Being atheis for a day

Ngapainsih kita beragama? Bukannya Kalo tidak beragama pun kita sudah tau mana yang baik mana yang buruk, mana yang bener mana yang salah. Apalagi selain karna kita punya akal sehat juga adanya hukum negara yang mengatur hal-hal seperti itu, etika, norma sosial, dsb. Kalo sekedar beranggapan bahwa agama hanyalah sebagai alat untuk mengatur mana yang benar dan mana yang salah rasanya saya kurang srek.

yap Dulu saya sempat memiliki paham yang salah mengenai agama bahkan terkesan sedikit atheis (tidak percaya Tuhan) dulu saya menolak percaya bahwa hujan itu karna kehendak Tuhan melainkan karna siklus hujan. Saya menolak percaya bahwa bencana alam itu karna kehendak Tuhan tapi karna fenomena alam. Itu semua karna buku yang saya pernah baca dan terlalu kritis dengan konsep ketuhanan. Saya tidak percaya dengan perkataan orang-orang yang beranggapan bahwa agama itu tidak perlu dipertanyakan hanya perlu diimani. Karna menurut saya, Tuhan menciptakan kita dengan akal sehat. Pastilah agama dan segala hal yang berkaitan dengan alam semesta itu bisa dinalar dengan akal. Meskipun tidak semuanya.

Ketidaktahuan kita mengenai asal mula alam semesta, makhluk hidup dan seisinya tidak menjustifikasi kita untuk percaya bahwa segalanya ada secara kebetulan. Memang, meskipun tanpa adanya tuhan, maka tujuan eksistensi kita yang kecil di semesta yang maha luas ini tidak terdefinisi oleh konsep agama. apalagi sudah banyak ilmu yang menjelaskan tentang teori siang dan malam, proses pembentukan bayi, sistem kerja otak, sistem pencernaan, dsb. Rasanya semua hampir bisa dijelaskan oleh sains.

Sampai pada hari itu. dua tahun yang lalu. Ketika saya menemukan jawaban itu sendiri. berkat sahabat saya yang menjadi vegetarian. Saya penasaran, karna memang, saya sangat menyukai daging rendang. Menurut saya rendang adalah masakan paling enak didunia. Terus kenapa ada orang yang rela rela enggak makan daging rendang padahal enak.

Terus dia menjelaskan dengan segala teori yang dia percayai. Kasian, alasan kemanusiaan,  mencegah global warming, mengehmat energi, dll. Saya hargai itu. Tapi menurut saya itu enggak mungkin. Enggak masuk akal. Karna pertama selain karna saya percaya pasti ada tujuan diciptakan binatang ternak itu (untuk pakaian, makanan, menghasilkan uang, dsb) dan yang kedua saya berpikir kalo sapi enggak dimakan terus bagaimana populasi binatang tersebut pasti akan meledak kan? Meskipun memang akhirnya makhluk hidup akan mati juga.

Dan yang benar benar membuat saya yakin bahwa Tuhan (Sang pencipta) itu memang ada adalah Ketika saya ingat waktu disekolah dasar pernah mempelajari tentang Omnivora, Karnivora dan Herbivora kenapa??? Karna pada bab itu saya juga mempelajari tentang struktur/karskteristik gigi pada hewan. dan seingrt saya pada hewan Herbivora struktur giginya  hanya gigi seri dan gigi graham itu mengapa hewan Herbivora HANYA memakan tumbuhan sedangkan hewan Karnivora HANYA memakan daging karna memang, hewan Karnivora sendiri memilki gigi seri yang tajam dan gigi taring yang runcing. 

Sedangkan kita, manusia adalah hewan Omnivora karna kita memiliki gigi, graham, seri dan taring. Dan kesimpulannya dari situ adalah saya sadar bahwa kita semua memang diciptakan bukan kebetulan ada. Karna bahkan dari STRUKTUR GIGIPUN sudah diatur oleh Tuhan. Seakan akan Tuhan ingin bilang untuk NYURUH KITA (memberikan sebuah pesan) bahwa menjadi vegan itu gak harus dan agar kita gak cuman memakan sayur-sayuran aja tapi daging, susu, telor dsb seperti makanan 4 sehat 5 sempurna yang dulu kita diajarkan waktu di bangku sekolah dasar.

Bersambung..

You May Also Like

0 comments