Sanksi sosial sebagai kontrol sosial

Mungkin gw salah satu orang yang termasuk setuju diberlakukannya sanksi sosial bagi  orang yang ngelanggar hukum ditempat umum.

Misalnya; Pencuri yang digebukin dulu sebelum dipenjarain, orang yang nerobos lampu merah, orang yang bawa helm tapi gadipake malah ditenteng, orang yang diem ditengah tapi gamau nyalip, orang yang nyelak antrean, kentut ditempat ber-ac, nikung pacar temen dll. Selain sebagai kontrol sosial, sanksi sosial ini juga dapat dijadikan sebagai alat untuk ngeberantas populasi orang bego diindonesia tentunya.

Tapi sanksi sosial yang masih dalam batas wajar. Seperti pemkot bandung yang memberlakukam pemasangan cctv dan speaker di lampu merah sebagai pengawas dan  menegor  pengendara yang ngelanggar norma norma lalu lintas, pengendara yang gapake helm, yang gonceng tiga atau yang pelukan dimotor tapi gajadian.🤣😂

Namun bagi gw itu masih kurang. seharusnya, pemkot bandung selain menyebut motor, baju dan pelanggaran yang dilakukan menyebutkan juga nama akun instagramnya, tempat sekolahnya, nama bapaknya, yang bisa dicheck dari plat nomer kendaraannya, terus videonya diviralin di dagelan lalu ditag orangnya.

Untuk pelanggaran yang lain, orang yang nyelak antrean misalnya, sanksi sosialnya mungkin wajah orangnya diputer di tv restoran, terus disorakin satu restauran + direcord massa lalu di viralin lambe turah terus ditag juga orangnya. gw yakin banget itu selalin memberikan efek jera mampu menjadi alat untuk mengurangi populasi orang bego diindonesia.
Dan untuk pelanggaran pelanggaran lain tinggal menyesuaikan kan??. Jadi pemerintah gaperlu sibuk sibuk untuk menugaskan banyak polisi buat ngemantau aktifitas dijalan raya ya, cukup serahkan ķe hukum sanksi sosial dan masyrakat serta netizen.

Ya, gw mahasiswa komunikasi, gw percaya kata dosen gw,
"media massa dan sosial media mampu menjadi alat kontrol sosial di masyarakat."

Dan harapan gw kalo dikasih waktu 2menit untuk ketemu pak jokowi mungkin gw akan bilang;

"pak jokowi tolong  pak, selain berikan bantuan langsung tunai berkala buat para jomblo, tolong dengarkan dan tampung aspirasi saya ini pak. Tolong. SAYA CAPEK PAK DIJALAN SAYA CAPEK."

You May Also Like

0 comments